English UK Paris German Spain Russian Japanese Kanji Arabic Italian Dutch Korean Chinese Simplified

Teknologi Kapal Perang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Flying Dutchman Hotspot

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 25 April 2013

KOMPONEN


AUTOTRAVO







AUTOTRAVO adalah alat penghemat listrik antara 40-60% , yang tidak diproduksi dan dijual secara massal. Dalam proses pembuatannya, diperlukan survey dari lokasi untuk mendapatkan data tentang kinerja jaringan dan berbagai jenis peralatan listrik yang digunakan oleh konsumen. Dari data tersebut kemudian dianalisa secara cermat melalui metoda dan peralatan teknis yang kami miliki, untuk mendapatkan hasil yang optimal demi kepuasan konsumen yaitu efisiensi konsumsi listrik yang signifikan antara 40 – 60 % dari penggunaan sebelumnya. Dengan demikian, penggunaan AUTOTRAVO sangat bermanfaat bagi upaya efisiensi energi listrik pada konsumen yang banyak menggunakan peralatan listrik berbasis beban induktif, yaitu kalangan Industri/ UKM/ Home Industri.





Generator listrik


Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanikal, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang lain.


Kipas angin



Kipas angin listrik
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.


Diesel

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

Kegunaan

Diesel mirip dengan minyak pemanas, yang digunakan di pemanasan sentral.
Diesel digunakan dalam mesin diesel (mobil, kapal, sepeda motor, dll), sejenis mesin pembakaran dalam. Rudolf Diesel awalnya mendesain mesin diesel untuk menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, namun ternyata minyak lebih efektif.
Mesin diesel Packard digunakan dalam pesawat terbang seawal tahun 1927, dan Charles Lindbergh menerbangkan Stinson SM1B dengan mesin diesel Packard pada 1928.
Perjalanan mobil bermesin diesel diselesaikan pada 6 Januari 1930. Perjalanan tersebut dimulai dari Indianapolis ke New York City - jarak sejauh (1300 km). Hal ini membuktikan kegunaan mesin pembakaran dalam.

Kulkas

Kulkas atau lemari es adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang menggunakan refrigeration (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan. Sekitar 99,5% rumah di Amerika Serikat memiliki kulkas. Dia bekerja menggunakan pompa panas pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas industri adalah kulkas yang digunakan untuk kebutuhan industri, seperti di restoran atau supermarket.
Mereka dapat terdiri dari lemari pendingin atau lemari pembeku atau keduanya. Sistem dua lemari ini diperkenalkan pertama kali oleh General Electric pada 1939. Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan jenis makanan yang berbeda:
  • -18 °C (0 °F) (pembeku)
  • 0 °C (32 °F) (daging)
  • 4 °C (40 °F) (pendingin)
  • 10 °C (50 °F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.


Kabel 


Bagian-bagian dari jenis kabel koaksial
Kabel memiliki beberapa arti:
  1. Kawat dari tembaga yang dibungkus karet atau plastik untuk aliran listrik atau apapun yang berhubungan dengan arus listrik, misalkan telpon dan sebagainya.
  2. Kawat, yang tidak perlu dibuat dari logam tetapi toh dipakai untuk mengirimkan data
  3. Dinas atau servis dari perusahaan televisi yang menyalurkan gambar tidak melewati gelombang melainkan kabel.


Lampu



Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata "lampu" dapat juga berarti bola lampu. Lihat pencahayaan untuk pembahasan lebih lanjut.

Setrika


Setrika
Setrika (dari bahasa Belanda: strijkijzer) adalah cara menghilangkan kerutan dari pakaian dengan alat yang dipanaskan. Alat yang biasanya digunakan untuk hal ini juga disebut "setrika". Biasanya pakaian yang baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini terjadi karena ketika molekul-molekul polimer dalam serat pakaian dipanaskan, serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah dingin, pakaian mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan pakaian perlu diberi air untuk melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan pakaian dari polimer sintetis yang dipromosikan sebagai bahan yang tidak perlu disetrika.
Setrika kuno dibuat dari besi yang diisi arang membara. Saat ini setrika kebanyakan dibuat dari aluminium dan baja tahan karat, dengan sumber panas dari listrik. Di dalam setrika terdapat thermostat yang mengendalikan suhu. Selain itu beberapa setrika modern juga dapat mengubah air menjadi uap air untuk membasahi pakaian. Setrika panas yang sedang tidak digunakan harus diletakkan tegak lurus sehingga tidak membakar permukaan di bawahnya dan menyebabkan kebakaran. Selain itu terdapat juga setrika nirkabel yang dipanaskan di sebuah docking station, dan setrika portable yang bentuknya kecil untuk menyetrika dasi atau untuk dibawa bepergian. Selain Setrika diberi thermostat, ada juga thermofuse yang digunakan untuk pengaman yang fungsinya sama seperti sikring, namun pada suhu panas yang melewati batas toleransi thermofuse akan putus.


Sekering

 


Sekering
Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek.
Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.




Central Processing Unit



Central Processing Unit
Unit Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.










TEMPE MAKANAN KHAS INDONESIA


Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
Posted on May 21, 2011 by Zik
Tempe merupakan makanan tradisonal, yang popular di johor. Namun begitu, tak tahulah dinegeri lain? Mungkin ada yang kenal, mungkin juga ada yang tak pernah nampak apa benda tuh?? Tapi sekarang ini, tempe mustahil orang tak tahu apa benda agaknya.
Tembusi pasaran international.
Ya, banyak tempe sudah dipasarkan ke luar negara, ia tersenarai dalam 29 produk dalam bantuan oleh bank SME. Selain itu juga, permintaan yang tinggi  dan bukan sahaja enak dimakan, tetapi kerana kandungan protein yang bagus untuk kesihatan. Yang menjadikan ia beza cuma dari segi pembungkusan yang kreatif dan kedap udara berbanding di malaysia, kalau di kampung-kampung pembungkusan daun pisang menjadi pilihan.
Cara-cara untuk membuat tempe:
Ikuti langkah dibawah ini,
Biji kedelai (biji soya) yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan  air sumur yang bersih selama 1 jam.
Apabila sudah pasti ia bersih, kedelai ini direbus dalam air selama 2 jam.
Kedelai kemudian direndam 12 jam di dalam air panas/hangat bekas air perebusan supaya kedelai mengembang.
Selepas itu pula, kedelai direndam dalam air sejuk selama 12 jam.
Setelah 24 jam direndam seperti pada step 3 dan 4 di atas, kedelai dicuci dan  dikupas kulitnya.
Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteria yang kemungkinan akan membiak selama dalam proses perendaman.
Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (yis 2%) guna mempercepat/merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan yis memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi)  proses menyalai/penapaian adalah tahap penentu keberkesanan dalam membuat tempe kedelai.
Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah sebati, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelum itu, plastik dilubangi/ditusuk-tusuk. Tujuannya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi “kureng” dan tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).
Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
Untuk lebih tahan lama, tempe yang akan dihantar  menjadi produk eksport dapat dibekukan dan dikirim ke luar negeri di dalam peti sejuk.



Manfaat Tempe

Semua orang pasti kenal dengan yang namanya Tempe. Makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus ini banyak disuka. Rasanya yang lezat, harganya murah dan mudah didapat. Apalagi sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan. Tempe makanan yang sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai pelengkap hidangan ternyata memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Selain itu, pada tempe juga terjadi peningkatan nilai gizi seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan. Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe. Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk utama.
Pertama, tempe umumnya dikonsumsi dalam bentuk keripik, bacem, atau dimasak bersama campuran sayur.
Kedua berbentuk tepung. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat, sebagai pengawet alami dan untuk menanggulangi diare pada anak-anak.
Ketiga, tempe juga dapat diolah sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida, serta komponen bioaktif lainnya.

Anemia & Osteoporosis

Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang bayak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh menurun.
Nah, tempe dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.

Cegah Penuaan & Kanker Payudara

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne bacterium. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging).
Karenanya, cara terbaik untuk mengoptimalkan khasiat tempe bagi tubuh kita adalah dengan mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang cukup berarti. Agar tak mengalami kebosanan, variasi penggunaan tempe dalam berbagai resep masakan perlu dilakukan.
Supaya khasiat zat-zat bermanfaat itu tak banyak terbuang dalam proses pemasakan, tempe sebaiknya dimasak dengan menu seperti sup, semur, atau bacem. Cara-cara itu lebih sedikit mengurangi khasiat tempe, ketimbang digoreng. Ternyata besar manfat tempe untuk tubuh kita. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi tempe ya!

10 Khasiat Tempe:
a. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.
b. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
c. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.
d. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.
e. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
f. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
g. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
h. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
i. Mencegah timbulnya hipertensi.
j. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.



Sejarah dan perkembangan

Asal-usul

Tempe berwarna keputih-putihan akibat hifa kapang yang melekatkan biji-biji kedelai.
Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia.[6] Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.[5]
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.[7]
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda.[8] Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa.[9] Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji1 kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus.[10] Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.[5]

Tempe di Indonesia

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.[11]
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.[11] Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe.[12] Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.[9]
Namun, nama 'tempe' pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa, terutama Jawa tengah, untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Istilah seperti 'mental tempe' atau 'kelas tempe' digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe.[13] Soekarno, Presiden Indonesia pertama, sering memperingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan, "Jangan menjadi bangsa tempe."[12] Baru pada pertengahan 1960-an pandangan mengenai tempe ini mulai berubah.
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia.[14] Plastik (polietilena) mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti[5]) mulai menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu.
Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai "produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas tempe".[15]

Tempe di Luar Indonesia

Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda.[10] Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe.[8] Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.
Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe.[12] Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983.[16] Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.[17]

Khasiat dan Kandungan Gizi

Tempe dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, misalnya tumis tempe dan buncis ini.
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.[11]
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.
Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).
Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

Asam Lemak

Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Mineral

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.
Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.
Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.

Tempe bukan kedelai

Selain tempe berbahan dasar kacang kedelai, terdapat pula berbagai jenis makanan berbahan bukan kedelai yang juga disebut tempe. Terdapat dua golongan besar tempe menurut bahan dasarnya, yaitu tempe berbahan dasar legum dan tempe berbahan dasar non-legum.[18]
Tempe bukan kedelai yang berbahan dasar legum mencakup tempe koro benguk (dari biji kara benguk, Mucuna pruriens L.D.C. var. utilis, berasal dari sekitar Waduk Kedungombo), tempe gude (dari kacang gude, Cajanus cajan), tempe gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok dan Bali bagian timur), tempe kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah Yogyakarta), tempe kacang kecipir (dari kecipir, Psophocarpus tetragonolobus), tempe kara pedang (dari biji kara pedang Canavalia ensiformis), tempe lupin (dari lupin, Lupinus angustifolius), tempe kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus vulgaris), tempe kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), tempe kara wedus (dari biji kara wedus Lablab purpures), tempe kara (dari kara kratok, Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan tempe menjes (dari kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).
Tempe berbahan dasar non-legum mencakup tempe mungur (dari biji mungur, Enterolobium samon), tempe bongkrek (dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, terkenal di daerah Banyumas), tempe garbanzo (dari ampas kacang atau ampas kelapa, banyak ditemukan di Jawa Tengah), tempe biji karet (dari biji karet, ditemukan di daerah Sragen, jarang digunakan untuk makanan), dan tempe jamur merang (dari jamur merang).


TARI SRIMPI


Sistematika Penulisan Makalah
Seni Budaya

Halaman Judul …………………………………………………………………………       i          
Kata Pengantar …………………………………………………………………………      v
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….       iv
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………
1.1.      Latar Belakang …………………………………………………………………..
1.2.      Rumusan Masalah ……………………………………………………………….
1.3.      Tujuan ……………………………………………………………………………
Bab II Pembahasan …………………………………………………………….
Bab III Penutup ………………………………………………………………….
3.1.   Kesimpulan ………………………………………………………………………
3.2.   Saran ……………………………………………………………………………..





















Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan pada kita dalam menyusun makalah ini. Di dalam makalah ini terdapai isi-isi materi tentang Tari Srimpi. Oleh karena itu isi materi ini sangat bermanfaat untuk adik-adik atau bagi yang membacanya.
Kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi peserta didik. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan senang hati kami menerima segala saran dan kritik pembaca untuk menyempurnakannya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada penerbit buku ini yaitu www.google.com. Ini bisa bermanfaat bagi yang berniat membacanya.























BAB I
PENDAHULUAN

Dengan adanya Tari Srimpi ini kita bisa mengenal beragam macam-macam tari Srimpi, dan kita harus menjaga tarian ini supaya lebih dikenal dalam masyarakat setempat khususnya dari Pati ini.

Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud tari srimpi?
2.      Bagaimana kostum tari srimpi?
3.      Apa tujuan penulisan tari srimpi ini?

Tujuan
1.      Untuk mengetahui apakah tari srimpi itu.
2.      Untuk mengetahui kostum yang digunakan tari srimpi.
3.      Untuk mengetahui gerakan yang ditampilkan.
4.      Untuk mengetahui tujuan dari tari srimpi.


















BAB II
PEMBAHASAN

Upaya Melestarikan Tari Srimpi
Tari Srimpi adalah suatu jenis tarian yang dipergunakan oleh penari putri masing-masing penari mendapat sebutan, air, api, angin, dan tanah. Selain itu tarian ini juga melambangkan empat penjuru mata angin yaitu Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang pendopo.
Kemunculan Tari Srimpi berawal dari masa kerajaan Mataram saat Sultan Agung memerintah antara 1613 – 1646, dan tarian ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat karena tarian ini hanya dipentaskan untuk ritual kenegaraan saja.
Pada tahun 1775 kerajaan Mataram pecah menjadi kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta. Perpecahan ini juga berimbas pada tarian Srimpi. Walapun inti dari tarian masih sama.
Tarian Srimpi di kesultanan Yogyakarta digolongkan menjadi serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, Serimpi Genjung, sedangkan di kesultanan Yogyakarta digolongkan menjadi tari Serimpi Anglir mendung dan Serimpi Bondan.
Walaupun tarian ini sudah tercipta sejak lama tapi tarian ini baru dikenal sejak 1970-an.
Properti yang digunakan dalam tarian serimpi antara lain :
1.      Keris kecil atau cundrik.
2.      Jebeng
3.      Tombak pendek
4.      Jeparing dan pistol
Tata busana yang digunakan yaitu pakaian temantin putri keratin Yogyakarta dengan dodotan dan gelung bokornya. Sebagai motif hiasan kepala. Maka kemudian beralih ke kain seredan, berbaju tanpa lengan dengan hiasan di kepala khususnya berjumbai bulu burung kasuari, gelung berhiaskan bunga ceplok dan jebehan.
Karakteristik tari Srimpi yaitu menggunakan keris yang diselipkan di depan silang ke kiri yang digunakan untuk adegan perang ada pula yang menggunakan jembleng ialah sebangsa perisak.
Pola iringan Tari Srimpi yang digunakan adalah gendhing sabrangan yang dibarengi music tiup dan pukulan irama.

Dan ada pula macam-macam tari srimpi yaitu :
1.      Tari srimpi cina.
2.      Tari srimpi pistol.
3.      Tari srimpi podhelari.
4.      Tari srimpi merak kesimpir
5.      Tari srimpi pramugari





























Penutup

Dengan terselesaikannya makalah ini kami berharap bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kami sendiri khususnya, dan bagi para pembaca . Kami harap para pembaca memaklumi isi makalah kami.
Karena kami tahu isi makalah ini kurang sempurna,sehingga kalau ada kesalahan penulisan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami juga berharap semoga para pembaca tahu maksud dari isi makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi adik-adikku maupun para pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkn terima kasih.

Kesimpulan
Dari beberapa ungkapan yang terdapat pada isi bacaan tersebut.
1.      Penulis bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang sejarah tari srimpi.
2.      Tari srimpi adalah salah satu ciri khas jawa tengah khususnya dari Pati.
3.      Tari srimpi adalah sebuah tari tradisional yang pemainnya 4 orang.
4.      Dengan membuat karya tulis ini kita bisa dapat inspirasi.

Saran
1.      Kita harus bersyukur kepda Tuhan Yang Maha Esa. Atas karunianya yang diberikan kepada kita.
2.      Lestarikanlah tari srimpi ini khususnya tari srimpi dari Pati sebelum diakui oleh Negara lain.


TV ONE

rif

WordPress plugin

Flag Counter

Flag Counter

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites